BAB 1
Konsep Dasar Software Difined
Networking
(SDN)
Sebelum
masuk pada pengertian SDN sebenarnya tidak ada pengertian yang mutlak tentang
SDN, tetapi sebenarnya SDN ini adalah sebuah paradigma baru di dunia
networking, merupakan sebuah pendekatan baru untuk membangun, mendisain dan
mengatur jaringan.
PERMASALAHAN
Jika diperhatikan
infrastruktur jaringan yang ada pada saat ini masih menggunakan low level
configurasi yang masih bersifat vendor sentris. Sebagai contoh: terdapat sebuah
perusaahn yang dimana ingin membangun sebuah jaringan dengan 1000 infrastruktur
jaringan, maka yang akan di lakukan oleh admin jaringan adalah harus
konfigurasi manual atau (low level
configurasi) terhadap jaringan tersebut,
meskipun admin jaringan saat ini telah terdapat otomatisasi setingan
contoh sepeti VTP pada perangkat cisco , namun untuk enablekan fungsi setingan
tersebut harus satu persatu dan harus mengakses prangkat masing-masing.
Kendala lainnya juga
yang cukup krusial dimana admin jaringan tidak dapat dengan mudah melakukan
kustomisasi pada jaringan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Layaknya sebuah
komputer yang memiliki OS tertentu, maka pengguna dapat dengan mudah
memanfaatkannya, yakni dengan membuat aplikasi yang di inginkan user tersebut.
Hal ini serupa dengan mengineble kan progreming level pada perangkat jaringan
tersebut (layaknya di aplikasi sebuah komputer).
SOLUSI
Maka dari itu solusi
dari permasalahan itu adalah dengan menggunakan SDN (Software Difined
Networking) dengan menggunakan aplikasi ini semua kendala pada admin jaringan
akan dibantu dengan menggunakan software SDN. Agar admin jaringan bisa lebih
mudah dan leluasa dengan menggunkan aplikasi Software Difined Networking, agar
lebih jelas lagi ini adalah pengertian dari SDN.
Pengertian SDN
Software Difined Networking adalah istilah yang
menunjukan kepada konsep baru dalam disain, mengelola dan mengimplementasikan
jaringan, terutama untuk mendukung kebutuhan dan inovasidi bidang ini yang
semakin lama semakin berkembang. Konsep dasar SDN adalah dengan melakukan
pemisahan antara controll dan forwarding plane, serta melakukan
memisahkan antar bagian yang ada pada komponen per sub-sistem dengan
mendefinisikan (interface) yang
setandard.
Beberapa
aspek penting dalam SDN adalah :
ü Adanya
pemisahan secara fisik/eksplisit antara forwarding/data-plane
dan control-plane
ü
Antarmuka standard (vendor-agnosic)
untuk memprogram prangkat jaringan.
ü
Control-plane yang terpusat (secara
logika) atau adanya sistem oprasi jaringan yang mampu membentuk peta logika (logical map) dari seluruh jaringan dan
kemudian mempresentasikannya melalui (sejenis) API (Application Programming Interface).
ü Virtualisasi
dimana beberapa sistem oprasi jaringan dapat mengkontrol bagian-bagian (slices
atau substrates) dari perangkat yang lama.
Dalam sebuah penerapan jaringan bahwa saat kita
akan melakukan troubleshooting dalam sebuah jaringan apabila kita menjadi
sebuah admin jaringan kita diharuskan pintar dalam menyelesaikan masalah
troubleshooting. Dalam jaringan kita harus mengecek perlayernya dari layer 1
sampai dengan layer 7, mungkin mudah apabila dalam jaringan ini hanya ada
beberapa 1 atau 2 itu sangat mudah dan cepat, coba bayangkan apabila kita harus
melakukan troubleshooting itu terdiri dari 100 switch dan 100 router wahh sudah
tidak bisa dibayangkan bagaimana lelahnya kita mengkonfigurasi dan memperbaiki
masalah jaringan tersebut.
Dengan adanya masalah tersebut maka hal ini
menjadikan alasan untuk menciptakan teknologi baru yang diberi nama
SDN.(Software Difined Networking) jadi kepintaran admin bisa di terapkan dalam
software itu sendiri. Pada bagian ini arsitektur jaringan akan ada di bawah
pengendalian software yang berperan sebagai hal yang paling utama. dalam SDN
ini sudah dijelaskan di atas bahwa memisahkan antara data plane dan control
plane.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar